Di era globalisasi, kehadiran teknologi sangat mempengaruhi segala bidang kehidupan baik ekonomi, pendidikan, pertahanan keamanan maupun bidang lainnya. Terlebih dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selalu berkembang dan semakin canggih dengan penemuan-penemuan barunya baik dari ukuran, bentuk, kemampuan dan kecepatannya. Hal ini membawa perubahan yang besar bagi kehidupan manusia. Manusia harus selalu update perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta berpikir lebih maju untuk menghadapi persaingan, memenuhi kebutuhan serta memudahkan manusia dalam mencari informasi maupun menerima informasi. Sehingga saat ini jarak dan waktu tidak lagi menjadi penghalang dalam berkomunikasi.
Organisasi
dalam bidang pendidikan yang merupakan organisasi non profit bidang
pemerintahan misalnya sekolah juga memerlukan komunikasi dalam menjalankan roda
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut penelitian seorang pakar
komunikasi(dalam Usman, 2009:419) menyimpulkan bahwa sekitar 75% – 90% waktu kerja
digunakan pimpinan atau manajer untuk berkomunikasi. Komunikasi memang penting
dilakukan untuk menyampaikan atau menerima informasi yang akan berguna sebagai
bahan pertimbangan dalam membuat keputusan. Maka organisasi pendidikan
hendaknya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi secara optimal dalam
proses SIM sehingga akan memudahkan manajer dalam memperoleh informasi yang
relevan dan dibutuhkan tanpa harus menghabiskan banyak waktu. Selain itu
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat diperlukan dalam mencapai
tujuan pendidikan. Karena melalui pengembangan teknologi informasi dan
komunikasi dalam dunia pendidikan muncullah berbagai jenis kegiatan yang
berbasis teknologi seperti e-learning, e-library dan sebagainya.
Oleh karena
itu, penyusun mengangkat judul “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Sistem
Informasi Manajemen” dalam makalah ini. Adapun dalam makalah ini akan dibahas
hal-hal pokok sebagai berikut: (a) pengertian teknologi informasi dan
komunikasi; (b) teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi
manajemen; (c) komunikasi data; (d) aplikasi komunikasi data; dan (e)
komputerisasi sistem.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi
Teknologi
Informasi dan Komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu teknologi informasi dan
teknologi komunikasi. Syam (Muhtadi, t.t:4) mendefinisikan teknologi informasi
sebagai ilmu yang diperlukan untuk memanage informasi agar dapat
ditelusuri kembali dengan mudah dan akurat. Sedangkan teknologi komunikasi
menurut Mahmun (t.t:2) mengatakan bahwa teknologi komunikasi adalah
teknologi yang berkaitan dengan cara menyampaikan data dan informasi.
Menurut
Martin (Zulfa, 2010:3), teknologi informasi dan komunikasi yaitu semua bentuk
teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi
dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi).
Maka dari
beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi informasi dan
komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi
lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi
dengan mudah dan akurat.
B. Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam Sistem Informasi Manajemen
Perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi
dunia pendidikan untuk terus meningkatkan kualitas serta mencapai tujuan
pendidikan. Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan
organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih
mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Maka
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen
akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan
yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
Contoh adanya
sistem informasi akademik (SIAKAD) online yang telah diterapkan di banyak
Perguruan Tinggi sangat membantu manajer, orang tua, peserta didik maupun
karyawan (dosen, TU, dsb) dalam mengakses informasi sehubungan dengan informasi
yang dibutuhkan mengenai akademik. Manajer dapat mengambil keputusan
berdasarkan SIAKAD misalnya mengenai perkembangan rata-rata nilai mahasiswa.
Ketika terjadi penurunan maka manajer dapat mengevaluasi penyebab-penyebabnya
sehingga ia dapat mengambil keputusan untuk memperbaiki kelemahan yang ada.
Bagi orang tua, mereka dapat melihat perkembangan dan mendapatkan informasi
mengenai kemajuan belajar anaknya setiap saat. Bagi peserta didik memperoleh
kemudahan informasi mengenai perkuliahan. Dan bagi karyawan memudahkan
pekerjaan mereka baik dalam input nilai maupun penyimpanan data-data nilai.
C.
Komunikasi Data
Riyanto
(2004:1) mendefinisikan komunikasi data adalah bagian dari telekomunikasi yang
secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi di
antara komputer-komputer atau piranti lain dalam bentuk digital yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Sedangkan Sutabri (2005:243) menyatakan bahwa
komunikasi data merupakan gabungan dua teknik yaitu teknik telekomunikasi dan
pengolahan data. Telekomunikasi berkaitan dengan penyaluran informasi dari satu
titik ke titik lain. Pengolahan data merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
pengolahan data.
Maka secara
umum dapat disimpulkan bahwa komunikasi data adalah proses pengiriman informasi
dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media
komunikasi.
Adapun
tujuan dari komunikasi data menurut Sutabri(2005:244) antara lain:
- Memungkinkan pengiriman data dalam jumlah yang besar secara efisien, tanpa kesalahan dan ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain.
- Memungkinkan penggunaan sistem komputer dan peralatan pendukungnya dari jauh (remote computer use)
- Memungkinkan penggunaan sistem komputer secara terpusat maupun secara tersebar sehingga mendukung manajemen dalam hal kontrol (baik sentralisasi maupun desentralisasi )
- Mempermudah kemungkinan pengelolaan dan pengaturan data yang ada dalam berbagai macam sistem komputer
- Mengurangi waktu untuk pengolahan data.
- Mendapatkan data langsung dari sumbernya (mempertinggi kehandalan).
- Mempercepat penyebarluasan informasi.
Hal-hal yang
perlu diketahui dan diperhatikan dalam komunikasi data menurut Sutabri
(2005:244) yaitu
1. Transmisi
Komunikasi Data
Pada
dasarnya dalam komunikasi data minimal mempunyai tiga elemen yaitu sumber data,
saluran transmisi dan penerima. Saluran transmisi merupakan medium untuk
membawa data dari sumber data ke penerima. Sedangkan saluran yang digunakan
membawa data dari sumber data ke penerima disebut dengan kanal telekomunikasi.
(Sutabri, 2005:244)
2. Perangkat
keras komunikasi data
Perangkat
keras komunikasi data sebenarnya terfokus pada peralatan komunikasinya saja.
Akan tetapi, setiap pemakaian peralatan komunikasi data selalu membutuhkan
tambahan peralatan yang digunakan untuk berinteraksi dengan manusia. Oleh
karena itu, secara keseluruhan peralatan komunikasi data sering dibagi dua:
“Data Communication Equipment” dan “Data Terminal Equipment”. Semua perangkat
keras pada komunikasi data masuk dalam kedua pembagian ini. (Sutabri, 2005:250)
Data
Communication Equipment (DCE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan untuk
komunikasi data dan berorientasi pada proses komunikasi itu sendiri. Contoh DCE
adalah media komunikasi, modem, stasiun relay, kantor telepon, transponder
(transmitter dan responder), dan lain sebagainya. Sedangkan Data Terminal
Equipment (DTE) adalah peralatan-peralatan yang digunakan pada komunikasi data,
akan tetapi lebih berorientasi pada interaksi pada pemakai dan bukan pada
proses komunikasinnya. Karena fungsi DTE berada berada di ujung proses
komunikasi, maka ada literature yang menyebut bahwa DTE sebagai Data
Terminating Equipment. Contoh DTE adala komputer, terminal, konsentrator, multiplexer,
dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:250)
- Media Komunikasi
Bermacam-macam
bentuk media yang dapat digunakan dalam proses komunikasi data. Di bawah ini
akan dijelaskan tentang media dalam komunikasi data
1. Kabel. Dalam
bahasa inggris sering dipisahkan antara “Wire” dan “Cable”. Wire adalah bentuk
kabel yang kecil, yakni kabel telepon baik yang twisted (terulir) dan untwisted
(searah). Sedangkan Cable adalah bentuk kabel yang lebih besar, dalam hal ini
adalah Coaxial.
2. Fiber optic.
Dengan bantuan cahaya, pulsa-pulsa kode dapat dikirim dari suatu tempat ke
tempat lain. Fiber optic tergolong baru dalam kancahnya sebagai media
komunikasi, tetapi perkembangannya sangat cepat karena beberapa keunggulan,
seperti lebih andal untuk jarak jauh, lebih sulit untuk disadap, lebih cepat,
lebih ringkas/kecil, dan lain sebagainya.
3. Gelombang
radio. Gelombang radio sering dibagi ke dalam beberapa kategori sesuai dengan
frekuensi pancarannya. Gelombang radio yang sering digunakan untuk komunikasi
data adalah gelombang microwave, gelombang radio biasa, dan satelit.
- DCCU (data communication controller unit)
Didalam
sistem komunikasi data, ada sistem yang mengatur hubungan dengan peralatan
komunikasi data. Peralatan ini disebut DCCU (data communication controller
unit). DCCU sering tidak merupakan bagian yang terpisah, melainkan bagian
integral yang baku dari sistem komunikasi data sehingga tidak dapat
diidentifikasi secara terpisah. Tugas DCCU adalah sebagai berikut :
1. Membentuk
antarmuka antara sistem input/output bus dan modem.
2. Mengendalikan
sinyal antarmuka modem dan konversi level sinyal agar sesuai dengan antarmuka.
3. Mengubah
data yang akan dikirim menjadi serial dan sebaliknya.
4. Untuk
peralatan sinkron terdapat buffer. Kendali berita antara 2 stasiun
dilakukan oleh
DCCU (data communication controller unit)
5. Mengatur
error recovery dengan mekanisme retry.
6. Melakukan
konversi sandi bila perlu.
7. Melakukan
sinkronisasi karakter baik dengan cara start/stop maupun dengan karakter SYN.
8. Melakukan
BIT sinkronisasi untuk controller asinkron. Kadang controller asinkron juga
dapat melakukannya dengan internal clock.
9. Melakukan
pengujian kesalahan (parity, longitudinal, atau BCC).
10. Mengendalikan
prosedur dengan melacak karakter transmisi control.
·
Terminal
Terminal
merupakan alat yang melayani proses input/output dan merupakan penghubung
antara manusia dengan mesin. Pemilihan terminal ditentukan oleh kebutuhan pada
saat sekarang dan akan datang, misalnya karena adanya pertumbuhan. Pemilihan
terminal merupakan keputusan yang penting karena pada terminal tergantung
hubungan antara manusia dengan manusia.
Dikenal
beberapa macam terminal dasar, yaitu :
1. Teletypewriter
2. VDT/VDU
(video display terminal/unit)
3. Remote job
entry terminal
4. Transaction
terminal
5. Terminal cerdas
(intelligent terminal)
- Komputer
Komputer
atau processor yang dibutuhkan untuk sistem komunikasi data agak berbeda dengan
komputer untuk proses pengolahan data. Sebenarnya general purpses komputer
dapat digunakan untuk komunikasi data, tetapi kurang efisien. Kemampuan
tergantung juga pada perangkat keras yang disambungkannya. Banyak komputer
dapat melayani kegiatan komunikasi data, asal saja perangkat keras dapat
mengambil alih tugas yang kurang dapat dikerjakan secara efisien tersebut.
Kebutuhan utama komputer untuk komunikasi data adalah mengolah data yang datang
secara tepat dalam sistem “real time”. Ada tiga macam penggunaan central
komputer, yaitu :
1. Stand alone
2. General
purpose
3. Front end
- Multiplexer
Sistem
komputer pada dasarnya bekerja dengan kecepatan yang sangat tinggi. Kecepatan
transmisi pada suatu hubungan data mungkin jauh lebih cepat dari pada kecepatan
sebuah terminal. Bila hubungan data ini hanya digunakan oleh satu terminal,
biaya operasi dibandingkan dengan data yang dikirimkan cukup tinggi. Sisten
komputer tersebut bekerja tidak efisien karena banyak waktu yang terbuang untuk
menunggu penerima siap menerima data berikutnya. Untuk efisien penggunaan
saluran digunakan “multiplexing”.
Multiplexer
bertugas mengirim data dari sejumlah terminal sekaligus. Ini berarti membagi
link menjadi bagian yang masing-masing berisi informasi dari sumber yang
terpisah. Dengan peralatan ini, beberapa penerima dihubungkan sekaligus ke
sistem komputer dan pengiriman data akan dikirim secara bergiliran kepada masing-masing
penerima. Ada dua macam multiplexer, yaitu frequency division multiplexing dan
time divison multiplexing
Jadi,
multiplexing adalah penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu
saluran komunikasi. Ada beberapa alasan/keuntungan penggunaan multiplexer,
yaitu :
1. Menghemat
biaya penggunaan saluran komunikasi
2. Memanfaatkan
sumber daya (resources) seefisien mungkin
3. Kapasitas
terbatas dari saluran komunikasi digunakan semaksimal mungkin
4. Karakteristik
permintaan komunikasi pada umumnya memerlukan penyaluran data dari beberapa
terminal ke titik yang sama.
·
Concentrator
Kadang
sistem komunikasi data tumbuh demikian kompleksnya sehingga cukup bermanfaat
penggunaan concentrator yang merupakan antarmuka sejumlah terminal dengan
saluran ke komputer pusat. Concentrator ini menyerupai multiplexer. Akan tetapi
pada multiplexer data yang diterima segera diteruskan ke tujuannya. Sedangkan
concentrator akan mengumpulkan semua data yang diterimanya sampai batas
tertentu dan kemudian baru disalurkan secara bersamaan ke tujuan.
Concentrator
selain membebaskan saluran komunikasi dari lalu lintas yang tidak bermanfaat,
juga membebaskan komputer dari semua kegiatan yang berhubungan dengan
penyaluran berita tanpa kesalahan (error). Concentrator mempunyai processor
yang khusus. Pengumpulan tidak saja mengkombinasikan saluran kecepatan rendah
menjadi saluran berkecepaan tinggi, tetapi juga melakukan konversi data,
kecepatan, meratakan traffic dan error control, yaitu segala usaha untuk
memperbaiki daya guna dari komputer dan saluran komunikasi. Fungsi concentrator
hamper sama dengan multiplexer. Perbedaannya, kalau multiplexer menggabungkan
sinyal dari banyak sumber dan menyalurkannya sekaligus dari satu kanal
komunikasi. Sedangkan Concentrator menampung sinyal dari beberapa sumber dan
menyalurkannya melalui saluran komunikasi bila saluran tersebut bebas. Data
ditampung dulu sebelum dikirim keluar. Cirri khas concentrator yang amat
bermanfaat ialah kemampuan mendukung protocol yang mengikuti model OSI.
3. Protokol
dan Arsitektur Jaringan
Tidak dapat
disangkal lagi bahwa terdapat berbagai macam merek dan sistem komputer yang
masing-masing memiliki ciri khas sendiri. Oleh karena itu manusia ingin
memunculkan usaha untuk memungkinkan suatu komputer berbicara dengan komputer
lain baik yang sama maupun yang berbeda merek. Jelas usaha ini sangat menonjol
di bidang networking. Dalam komunikasi data ada prosedur yang harus diikuti
oleh dua buah atau lebih sistem komputer yang ingin saling berhubungan dan
berkomunikasi. Prosedur ini disebut “protokol”. Secara umum protokol
melaksanaan dua fungsi, yaitu :
- Membuat hubungan antara pengirim dan penerima.
- Menyalurkan informasi dengan keakuratan yang cukup tinggi.
Protokol ini
pada awalnya didefinisikan sendiri oleh pabrik karena mereka saling tidak dapat
atau sukar berhubungan. Untuk mengatasi masalah adanya berbagai macam protokol
tersebut, ISO bekerja sama dengan organisasi lain seperti CCITT, EIA, DLL.
Dalam usahanya mengembangkan protokol komunikasi data yang baru, digunakan suatu
model. Model ini dikenal model OSI (Open System Interconections).
Model OSI
ini menggunakan “Layers” atau “Level” untuk menentukan berbagai macam fungsi
dan operasi sistem komunikasi data. Standar ini secara garis besar batasan
suatu protokol untuk memudahkan dan memungkinkan setiap perusahaan membuat
protokolnya sendiri secara terpisah. OSI mendefinisikan sistem sebagai himpunan
dari satu atau lebih komputer beserta perangkat lunak, terminal, operator,
proses, alat penyalur infornasi lainnya yang dapat melaksanakan pengolahan, dan
penyalur informasi. Empat pengelompokan protokol dapat dituliskan dan keempat
pengelompokan ini ekuivalen dengan empat layer pertama OSI.
4. Local
Area Network (LAN)
Local area
network berkaitan erat dengan komunikasi data, yaitu pertukaran informasi atau
pertukaran data antara dua pihak yang masing-masing dapat saling mengerti
maksud dan tujuan dari pihak lain. Berikut ini sekilas tentang keuntungan dan
kerugian menggunakan LAN menurut Sutabri (2005:259).
Keuntungan
LAN :
- Memungkinkan pemakaian sumberdaya secara bersama-sama
- Memungkinkan perbaikan untuk kerja yang lebih baik
- Memungkinkan pengiriman data yang lebih banyak dan kompleks serta pertukaran informasi yang lebih baik
- Meningkatkan produktifitas serta melindungi investasi yang ada.
Kerugian LAN
:
- Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana
- Perlunya software khusus yang dirancang untuk multi user
- Perlunya pengaturan data dan keamanan data di dalam network
- Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.
5. Wide Area
Network
Wide Area
Network (WAN) atau sering juga disebut long distance network sebagai
lawan dari local area network, menjelaskan tentang keberadaan sebuah jaringan
yang lebih luas dari local area network (LAN). Wide area network (WAN)
mencakup komunikasi LAN dengan LAN, komunikasi LAN dengan WAN, dan komunikasi
WAN dengan WAN.
D.Aplikasi
Komunikasi Data
Komunikasi
data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja.
Adapun peran-peran komunikasi data yang menonjol adalah
- Pengumpulan data (data collection). Data dapat dikumpulkan dari beberapa tempat (remote station), disimpan dalam memory dari komputer dan pada waktu tertentu data tersebut daapat diolah.
- Tanya -jawab (Inquiry & Response). Pemakai mempunyai akses langsung ke program atau file. Data yang dikirimkan ke sistem komputer ini langsung diproses dan hasilnya segera dapat diberikan. Bilamana pemakai melakukan dialog dengan komputer maka sistem semacam ini disebut interactive. Contohnya aplikasi yang berhubungan dengan Point of Sales (Pembayaran di pertokoan). Pada aplikasi ini data segera diberikan kepada komputer dan hasil proses diperoleh dalam waktu yang singkat juga.
- Storage dan Retrieval. Data yang sebelumnya telah disimpan dalam komputer dapat diambil sewaktu-waktu oleh pihak yang berkepentingan.
- Time sharing. Sejumlah pemakai (user) dapat mengerjakan programnya bersama-sama atau tiap user diberikan kesempatan untuk bekerja selama jangka waktu tertentu yang tetap besarnya, setelah itu pemakai lain akan mendapatkan kesempatan. Misalnya teller terminal pada suatu bank. Ketika seorang nasabah datang ke bank tersebut untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dimasukkan dalam komputer, kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer, memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.
- Real time data processing dan process control. Hasil proses dikehendaki siap dalam waktu yang sesuai dengan kepentingan proses tersebut (“real time”). Misalnya penumpang pesawat terbang dari suatu bandara atau agen tertentu dapat memesan tiket untuk suatu penerbangan tertentu dan mendapatkan hasilnya kurang dari 15 detik, hanya sekedar untuk mengetahui apakah masih ada tempat duduk di pesawat atau tidak. (Tanutama, t.t:6)
E.
Komputerisasi Sistem
Komputerisasi
sistem berbeda dengan sistem koputerisasi. Secara harfiah, komputerisasi sistem
adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang
memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh
komputer/mesin (50%). Sebagai contoh, komputerisasi SIM, SIMAWA (Sistem
Informasi Manajemen kemahasiswaan), sistem penggajian, komputerisasi KTP, dan
lain sebagainya. Sedangkan sistem komputerisasi adalah unjuk kerja manusia
hanya 10% saja sehingga manusia hanya berfungsi sebagai supervisi dalam hal
ini, selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh mesin/komputer (90%). Sebagai
contoh yaitu, ATM (Automatic Teller Machine), Assembling mobil,
pengoreksian hasil ujian SNMPTN/UN, dan lain sebagainya. (Sutabri, 2005:262)
- Perangkat Keras. Sutabri (2005:262) menyatakan bahwa perangkat keras pada sistem komputer terdiri dari masukan (input), central processing unit (cpu), tempat penyimpanan (secondary memory), dan keluaran (output).
- Perangkat Lunak. Sutabri (2005:264) mengemukakan secara fungsinya perangkat lunak dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sistem software, programming language, dan application software.
PENUTUP
A. Simpulan
- Teknologi informasi dan komunikasi adalah teknologi yang menggunakan komputer atau alat komunikasi lainnya untuk mengumpulkan, mengolah dan menyampaikan atau mengirim informasi dengan mudah dan akurat.
- Teknologi komunikasi dan informasi merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan organisasi dengan akurat dan tanpa menghabiskan banyak waktu sehingga lebih mempercepat kinerja organisasi. Sedangkan Sistem Informasi Manajemen (SIM) berguna bagi organisasi dalam menyediakan informasi-informasi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan oleh pimpinan dalam pengambilan keputusan. Sehingga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen akan mendukung aliran informasi berjalan dengan cepat dan akurat. Kemudahan yang ada ini akan mengakibatkan SIM menjadi lebih efisien.
- Komunikasi data adalah proses pengiriman informasi dari suatu titik ke titik lain dengan menggunakan kode tertentu melalui media komunikasi. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komunikasi data adalah transmisi data, perangkat keras yang diperlukan, serta protokol dan arsitektur jaringan.
- Komunikasi data sangat membantu sebuah organisasi dalam mencapai efisiensi kinerja. Peran – peran komunikasi data yang menonjol adalah pengumpulan data, tanya jawab, storage dan retrieval, time sharing dan real time data processing dan process control.
- Komputerisasi sistem adalah unjuk kerja manusia di dalam sistem yang masih merupakan unsur yang memegang peranan penting (50%), selebihnya unjuk kerja tersebut dikerjakan oleh komputer/mesin (50%). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam komputerisasi sistem yaitu perangkat keras, perangkat lunak yang akan digunakan dan personal operasi.
B. Saran
- Sebuah organisasi hendaknya mengaplikasikan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sehingga kinerja organisasi dalam rangka pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan pemanggilan kembali akan lebih efisien.
- Penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen sebuah organisasi juga harus memperhitungkan kebutuhan dan kondisi organisasi baik dalam rangka pemilihan perangkat keras maupun perangkat lunak.
- Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem informasi manajemen memang lebih menjamin tingkat keamanan data namun seorang pemimpin tetap harus waspada dan mempunyai back up data tersendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar